I’ve been there. I’ve hit rock bottom. Aku ngerasa pernah di masa di mana my life had no sparks, no purpose but here I am, standing again. dan kamu mungkin bertanya gimana aku bounce back? The key lies in the power of our thoughts.
Kita sebenarnya memiliki kemampuan untuk memilih pikiran-pikiran mana yang mau kita nurture. Many of our beliefs datang dari masa ketika kita masih anak-anak, pengalaman masa lalu, trauma dan limiting beliefs. and trust me, i struggled deeply with self-esteem and insecurity issue. But at one point, aku nyadar bahwa aku sendiri yang telah memilih to feed those thoughts. Pikiran yang mendefinisikan aku sendiri sebagai pribadi yang tidak cukup dalam beberapa hal. Pikiran yang membuat aku memiliki mental korban.
A game-changing moment terjadi ketika aku menjalani studi master di New Zealand. Dikelilingi oleh alam healed me in ways i can’t fully describe. slowly but surely. Aku perlahan-lahan bisa start letting go of limiting belief seperti I was not good enough or beautiful enough, yang manghantui aku bertahun-tahun, began to fade. I felt very empowered, for the first time in my life. I had the courage I once thought I lacked. and it happened because i started overcoming those limiting beliefs. Things that used to trigger me no longer had power over me.
That’s why aku ingin menshare ini, khususnya kalo kamu merasa you’re in a dark place right now. Kamu punya kekuatan untuk mengubah keadaan but It takes belief, discipline and conscious effort. Healing process juga diiringin dengan merasakan the blessing from God kepada kita, kayak simple act seperti nikmat bernapas, kebayang ga, kalo Tuhan ga memberikan lagi izin kepada kita untuk bernapas.
Kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana juga seperti bersyukur akan nikmat sehat, dicintai oleh keluarga dan orang-orang terdekat kita. Jangan lupa juga untuk meningkatkan tabungan semesta (kebaikan). Percayalah kebaikan akan selalu comes back ke kita. Bahagiakan orang tua, bahagiakan teman kita, bantu kabulkan keinginan teman-teman kita, berikan senyuman tulus ke strangers even memberikan cinta kepada orang yang pernah menyakiti kita. When we embody love, divine love flows back to us.
Memaafkan itu esensial. Ketika kita membawa bagasi emosi negatif seperti kebencian, rasa luka dari trauma masa lalu, kepahitan hidup. holding onto it only will harm you. Release it and forgive them That’s how healing begins.
Ketika aku mempraktekan mindset ini, unexpected opportunites datang ke aku. contohnya ketika aku mendapatkan my current job, i didnt even apply online. it came through personal connection, someone who trusted me and believed in my capabilities. Aku bener-bener bersyukur Alhamdulillah untuk pekerjaan aku sekarang. The company truly values my experience and education and that happened because i stayed open, surrendered and let go of desperation.
Kunci lain adalah detachment dan surrender. sebagaimana diajarkan dalam Islam, kita diajarkan untuk berserah kepada Tuhan. ketika kita melepaskan keinginan kita ke Tuhan dan percaya pada-Nya, di situlah desires kita akan termanifest.
so, to wrap it up: your thoughts are powerful. you get to choose which one will guide your future. Negative emotions aren’t bad, they part of being human. But they don’t have to define you. you define yourself by choosing thought that align with your values, your goals, and your most authentic self

Leave a comment